Workshop Nasional Biobank 3
Sebagai fasilitas pendukung riset dan pelayanan klinis (core facility) Biobank memiliki peran penting dalam pengembangan penelitian di universitas, khususnya untuk bidang medis dan ilmu hayati. Biobank memungkinkan peneliti untuk melakukan banyak studi secara berkesinambungan, dengan kemudahan akses terhadap biospesimen dan data paralel, yang terjaga kelengkapannya, dan dengan preservasi yang berkualitas. Dalam konteks tersebut, biobank menjadi elemen yang sangat penting dalam menjamin kualitas penelitian dan pelayanan. Di Negara maju, fasilitas biobank berbasis klinis maupun populasi sudah menjadi bagian integral pendukung penelitian dan layanan klinis, akan tetapi di negara berkembang seperti Indonesia, biobank merupakan hal baru.
Tim Biobank FK UGM telah memiliki laboratorium pengolahan dan penyimpanan sampel besarta sistem database pendukung. Pada saat ini pemodelan prospektif telah berjalan, dan direncanakan akan selesai pada akhir Desember 2017. Pada saat yang bersamaan prospek kerjasama tripartit dengan 2 rumah sakit jejaring, dan juga kerjasama dengan HDSS makin menguatkan makna Biobak sebagai core facility untuk riset dan layanan klinis. Prospek kerjasama tersebut dapat dituangkan dalam rencana kerja jangka menengah dan panjang.
Biobank FK UGM merupakan anggota BCnet (Biobank and Cohort Network), yang dikelola oleh WHO-IARC untuk memajukan biobank di negara berkembang. Selain itu, kerjasama dengan Lifelines Biobank- UMCG Belanda memungkinkan diskusi mendalam berkenaan dengan biobank kohort.
Pada tahun 2017 ini kembali Biobank FK UGM mengundang Maimuna Mendy, PhD (Kepala BCnet) dan Bart Scheeders (manager teknis Lifelines Cohort Biobank) untuk memberikan pelatihan Biobank internal di FK UGM, RS Dr Sardjito dan RS Akademik UGM. Bersama dengan stakeholders, diharapkan akan terjalin diskusi yang mengarahkan pada aktivitas biobanking di FK UGM, RSS dan RSA setidaknya dalam 5 tahun ke depan.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!