Audit Manajemen Sampel Berbasis GCLP di Biobank FK-KMK UGM
Pada tanggal 12 September 2024, Biobank Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menerima kunjungan dari para peserta pelatihan Good Clinical Laboratory Practice (GCLP). Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mengenai standar laboratorium klinis yang baik, terutama dalam konteks uji klinis.
GCLP merupakan pedoman internasional yang dikembangkan untuk menjamin praktik laboratorium yang berkualitas dalam penggunaan sampel manusia untuk studi klinis. Pedoman ini muncul untuk menjawab kebutuhan laboratorium klinis yang memproses spesimen dari uji klinis, di mana Good Clinical Practice (GCP) dan Good Laboratory Practice (GLP) sebelumnya tidak secara khusus mengakomodasi analisis sampel manusia dari uji klinis. Pada tahun 2003, British Association of Research Quality Assurance (BARQA) memperkenalkan GCLP untuk mengatasi kesenjangan tersebut. Pedoman ini kini diakui oleh berbagai lembaga, termasuk WHO, dan telah menjadi standar untuk laboratorium yang terlibat dalam uji klinis, terutama dalam penelitian penyakit menular.
Kunjungan peserta pelatihan GCLP ke Biobank FK-KMK UGM bertujuan untuk mempraktikkan keterampilan mereka dalam mengaudit laboratorium berdasarkan prinsip-prinsip GCLP. Para peserta dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing bertugas melakukan audit pada aspek yang berbeda, yaitu peralatan laboratorium, Standard Operating Procedures (SOP), dan manajemen sampel.
Kelompok yang fokus pada manajemen sampel bertanggung jawab memeriksa bagaimana Biobank FK-KMK UGM menerapkan kontrol kualitas dan ketertelusuran data serta spesimen. Mereka memastikan bahwa alur kerja dan SOP di Biobank sesuai dengan pedoman GCLP, baik dalam dokumen maupun dalam praktik di lapangan. Audit ini mencakup penilaian terhadap integritas dan kualitas spesimen, serta bagaimana data diproses dan dilacak untuk menjaga kepercayaan terhadap hasil penelitian yang dihasilkan.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan terjadi peningkatan kapasitas laboratorium klinis di negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam menerapkan praktik laboratorium berkualitas sesuai standar internasional. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memastikan laboratorium mampu berkontribusi dalam riset klinis global yang berkualitas.
Kata Kunci SDGs: SDGs 3, 4, dan 17
Kontributor: F. Linda Tri Pramatasari
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!